ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Program makan bergizi gratis untuk siswa yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus dimatangkan untuk bisa segera diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja, untuk di tingkat daerah, Pemkab Badung belum mendapat petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat terkait hal itu.
Penjabat (Pj) Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan hingga saat ini Pemkab Badung masih menunggu juklak dan juknis program makan bergizi gratis. Sembari menunggu, Pemkab Badung juga tetap merancang anggaran untuk program tersebut yang kini masih dalam pembahasan. Dikatakan, terkait hal ini bahkan sudah dibahas dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung.
Menurut Surya Suamba, meski belum mengetahui apakah pembiayaan program bergizi gratis ini bersumber seluruhnya dari APBN atau sebagian dibiayai dengan APBD, namun Pemkab Badung tetap mengambil ancang-ancang dengan membuat rancangan dan perhitungan bilamana program ini juga harus dibiayai dengan APBD masing-masing daerah. “Istilahnya Badung mencadangkan anggaran untuk makan bergizi gratis. Kami masih menunggu juklak juknisnya. Ada informasi program ini dari APBN, tapi ke depannya belum tahu, supaya tidak salah juga,” ujar Surya Suamba, Kamis (14/11).
Masih menurut Surya Suamba, jika dilihat secara hitung-hitungan sementara berdasarkan jumlah siswa se-Badung, untuk program bergizi gratis ini setidaknya memerlukan anggaran sekitar Rp 600 miliar dalam setahun. “Itu dari Paud, TK, SD, dan SMP,” ujarnya.
“Namun, Pemkab Badung siap mendukung kebijakan dan program dari pemerintah pusat, tentu tetap harus ada petunjuk agar tidak salah dalam pelaksanaan,” imbuh Surya Suamba yang juga Kadis PUPR Badung
Seperti diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencanangkan program makan bergizi gratis. Program ini rencana akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ikut menyiapkan program pemerintah pusat makan bergizi gratis. Pemprov Bali bersiap menggelar simulasi untuk melihat kendala yang mungkin terjadi di lapangan.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai Januari 2025. Waktu yang sudah semakin dekat, Pemprov akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan simulasi di beberapa sekolah. Dari simulasi diharapkan akan diketahui berapa kebutuhan makan siang bergizi seimbang yang dibutuhkan.
“Kita siapkan dan sudah siapkan dalam waktu dekat. Sedang kita bahas dalam waktu dekat, kita akan melakukan simulasi dulu biar tahu persoalan-persoalan apa di lapangan,” kata, Pj Gubernur Mahendra Jaya usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Bali, Denpasar, Senin (11/11).
Pj Gubernur mengatakan, simulasi akan segera dilakukan di beberapa sekolah, sehingga beberapa kendala sudah dapat diselesaikan sebelum program berjalan di bulan Januari 2025. Menurut Pj Gubernur program makan bergizi gratis akan menyasar seluruh siswa di Bali tanpa terkecuali. “Semua siswa harus di-cover makanya kita ke depan sedang (disiapkan), saya sudah minta kepada Kadis Pendidikan untuk dilakukan simulasi,” jelasnya.
Pj Gubernur menjelaskan program makan bergizi gratis merupakan program pemerintah pusat, karena itu untuk anggaran sepenuhnya ditanggung APBN. Meski demikian Pemprov Bali, kata Mahendra Jaya, siap membantu pembiayaan jika dibutuhkan. “Nanti kita lihat ketika ada kekurangan kita siap meng-cover,” ucapnya. 7 ind