Becak Listrik di Bali Khusus untuk Atraksi Wisata

6 days ago 1
ARTICLE AD BOX
Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menyebut keberadaan becak listrik tidak akan mengganggu lalu lintas, lantaran peruntukannya sebagai bagian atraksi wisata. 

Becak memang kerap menjadi kambing hitam kemacetan ketika mengaspal di jalanan ibukota Jakarta. Namun, Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan becak di Bali tidak akan digunakan sebagai moda transportasi umum seperti di Pulau Jawa atau daerah lainnya. “Kalau itu bagian atraksi kan nggak apa apa,

Istilahnya bukan angkutan umum. Itu nanti yang ngatur daerah wisata,” ujar Samsi saat dikonfirmasi, Rabu (30/10). 

Becak listrik didrop PBLI (Persatuan Becak Listrik Indonesia). Rencananya pada tahap awal ada 500 becak listrik yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia termasuk Bali. Khusus di Bali, penggunaannya akan ditujukan sebagai bagian atraksi wisata ketimbang moda transportasi umum seperti di daerah lain. Samsi menyebut tidak ada regulasi yang mengatur becak sebagai moda transportasi publik. Oleh karena itu pihaknya tidak berwenang melarang keberadaannya.  

Menurut Samsi, becak bukan barang baru di Bali. Alat transportasi yang pertama kali muncul di Jepang ini sudah pernah jadi alternatif warga untuk bepergian. “Itu (PBLI) komunitas dan mereka minta izin untuk bisa menguji coba dengan komunitas (pariwisata) lokal. Pemerintah hanya membantu mendorong, kalau misalnya ini ide bagus kemudian risikonya masih bisa dimitigasi, kenapa nggak,” kata Samsi. 

Sejauh ini Samsi belum menerima laporan lebih lanjut mengenai kapan dan kawasan wisata mana yang akan dijadikan percontohan penggunaan becak listrik. Namun becak listrik sempat menyusuri kawasan wisata Jatiluwih, Tabanan, saat pertama kali datang ke Bali. “Masih berproses uji coba di beberapa lokasi wisata. Kami belum dapat laporan terkait langkah lanjutnya,” jelas Samsi. 

Sementara Dewan Pembina PBLI Wiranto saat meresmikan Kantor PBLI Bali di Denpasar, Selasa (29/10) mengatakan keberadaan becak listrik mendapat dukungan Pemerintah. Presiden Prabowo Subianto ingin para penarik becak tidak perlu lagi mengayuh untuk menjalankan becak. Namun, khusus di Bali, sebut Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan ini akan diprioritaskan untuk mendukung pariwisata hijau yang berkelanjutan. "Tadi disarankan juga penarik becak juga pakai baju adat dan sebagainya, juga ada modifikasi atap pakai payung khas Bali," ujar Wiranto. 

Becak listrik wisata di Bali ini diberi nama Bali Eco Smart Tourist (BEST). Becak listrik BEST ini memiliki kecepatan 15 kilometer (km)/jam dengan jarak tempuh maksimal 40 Km. Lama pengecasan becak listrik ini sekitar 6 jam. 7 
Read Entire Article