ARTICLE AD BOX
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan TP2DD (Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah) Kabupaten Klungkung.
“Blueprint Digital Island Nusa Lembongan dapat menjadi navigasi dalam mendigitalkan Nusa Lembongan,” ujar Erwin Soeriadimadja, melalui siaran pers Rabu(18/12).
Digital Island Nusa Lembongan diharapkan mampu meningkatkan PAD (Pendapatan Ashli Daerah), baik melalui pajak maupun retribusi. Hal ini melihat bahwa digitalisasi mampu membuat Nusa Lembongan menjadi lebih terkenal, serta didukung tetap kuatnya daya beli di masyarakat.
Blueprint Nusa Lembongan Digital Island dirancang dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kabupaten Klungkung. Melalui program tersebut seluruh aktivitas ekonomi wisata di Nusa Lembongan akan menggunakan sistem pembayaran digital secara end to end.
Sebelumnya pembahasan perluasan digitalisasi di Nusa Lembongan dilaksanakan dalam high level meeting (HLM) di Kantor KPwBI, Senin (16/12)Pj.
Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menyampaikan perkembangan pariwisata dunia saat ini menunjukan tren positif dan semakin menguatkan bahwa pariwisata telah tumbuh menjadi sektor vital dalam perekonomian dunia.
“Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama dengan masyarakat Kabupaten Klungkung terus mengupayakan peningkatan potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung, termasuk Nusa Lembongan,” ujarnya.
Ditegaskan digitalisasi daerah merupakan langkah nyata dan harus segera dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih mudah, lebih lancar dan lebih baik. Ke depan, langkah-langkah bergerak bersama akan terus dilakukan dan ditingkatkan demi mewujudkan Kabupaten Klungkung menuju digital sehingga akan berdampak pada peningkatkan penerimaan PAD yang signifikan dalam mendukung penyediaan pendanaan atas kebutuhan pembiayaan pembayaran di Kabupaten Klungkung. K17.