Warning: session_start(): open(/home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions/sess_fa265063b9ec7907b050ffae434a75e3, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Diduga Masalah Asmara, Pelajar Tewas Gantung Diri - Kabar Indo

Diduga Masalah Asmara, Pelajar Tewas Gantung Diri

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Pelajar di salah satu SMK ini mengakhiri hidupnya dengan (ulah pati) gantung diri. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah pohon jeruk belakang rumahnya, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Sabtu (14/12) sekitar pukul 07.00 wita. 

Informasi yang dihimpun NusaBali, Kadek S merupakan pelajar di salah satu SMK di Bali yang saat ini sedang mengikuti program pelatihan di salah satu bengkel di wilayah Kintamani. Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kompol Sukerna, Kadek S ditemukan gantung diri di pohon jeruk oleh kerabatnya yang saat itu hendak memberikan pakan untuk sapi peliharaannya. Melihat hal tersebut, kerabat korban sekaligus saksi yang bernama I Komang Sada berteriak, hingga anggota keluarga berdatangan. Lantas pihak keluarga menurunkan Kadek S dan dievakuasi dari lokasi kejadian. “Sehari sebelum kejadian Jumat (13/12) Kadek S masih training di bengkel. Sore usai pulang training sempat makan dan langsung istirahat di kamar. Namun pagi harinya sudah ditemukan gantung diri,” ujar Kompol Sukerna.

Lanjutnya, dari pemeriksaan yang dilakukan, kondisi jenasah sudah kaku. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut Kompol Sukerna, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan outopsi jenazah. Terkait motif bunuh diri tersebut, Kompol Sukerna mengatakan Kadek S nekat mengakhiri hidup diduga akibat masalah asmara alias putus cinta. 7esa.
Read Entire Article