ARTICLE AD BOX
Festival yang berlangsung sejak 24 Desember 2024 ini ditutup dengan penampilan tari-tarian pilihan dari perwakilan Desa Adat Gebog Pesatakan Ulun Danu Beratan. Tarian-tarian terbaik ini menjadi daya tarik utama dalam penutupan festival yang sukses menarik ribuan wisatawan. Sementara untuk tahun 2025, Pengelola DTW Ulundanu Beratan menargetkan satu juta kunjungan wisatawan.
Humas dan Kepala Bidang Pemasaran DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, menyatakan festival ini memberikan dampak positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan. “Selama festival berlangsung, kunjungan ke DTW Ulun Danu Beratan mencapai hingga 8.000 wisatawan per hari. Sedangkan di The Blooms Garden, rata-rata pengunjung mencapai 800 orang per hari, meningkat hingga 50% dibandingkan hari biasa,” ungkapnya di The Blooms Garden di Banjar Batusesa, Candikuning, Baturiti, Tabanan.
Meski festival ini berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan, sepanjang 2024 secara keseluruhan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan mengalami penurunan sekitar 15%. Dari sekitar total 850.000 wisatawan pada 2023, angka ini turun menjadi hampir 800.000 wisatawan di 2024. Sukarata mengungkapkan cuaca ekstrem menjadi salah satu kendala utama. “Hujan yang terus-menerus, khususnya di Ulun Danu, sangat memengaruhi penurunan kunjungan,” jelasnya.
Untuk 2025, pihak pengelola menetapkan target ambisius dengan jumlah kunjungan mencapai 1 juta wisatawan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah penambahan atraksi seni budaya secara rutin seperti misalnya Tari Kecak Dewi Danu yang menceritakan legenda terbentuknya Pura Ulun Danu Beratan yang juga menjadi salah satu maskot terbaru DTW ini. “Kami akan menampilkan tari kecak setiap Sabtu dan Minggu di The Blooms Garden, serta menambah pementasan tari barong untuk menarik lebih banyak wisatawan,” kata Sukarata.
Penutupan festival seni budaya ke-3 di The Blooms Garden, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Minggu (5/1). –ADI PUTRA
Menurut Sukarata, menampilkan seni budaya Bali tidak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menjaga tradisi dan budaya Bali yang telah dikenal dunia.
“Dengan menampilkan budaya Bali, kami ingin menunjukkan identitas Bali yang kuat, sekaligus mendukung program Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan seni dan budaya lokal,” tambahnya. Festival Seni Budaya ini digelar di dua lokasi utama, yakni DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden. Beragam atraksi seni dan budaya disuguhkan untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung. Keberhasilan festival ini menjadi evaluasi penting untuk meningkatkan jumlah wisatawan di masa mendatang.
“Kami akan terus berinovasi di dua destinasi ini agar mampu memberikan daya tarik yang lebih besar bagi wisatawan,” pungkas Sukarata. Sukarata menambahkan libur tahun baru 2025, puncak liburan tahun baru terjadi pada 1 Januari dengan total jumlah pengunjung yang masuk ke DTW Ulundanu sebanyak 3.200 orang. Berikut rincian tiket masuk bagi wisatawan yang berlibur ke DTW Ulundanu Beratan pada 2025 bagi wisatawan domestik (dewasa) Rp50 ribu di masa akhir pekan dan hari biasanya harga tiket Rp40 ribu. Untuk domestik (anak) Rp20 ribu. Bagi wisatawan asing harga tiket yang berlaku untuk wisatawan mancanegara (wisman) dewasa Rp75 ribu. Untuk wisman anak dikenakan harga tiket Rp50 ribu. 7 cr79