ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Kepala BDI Denpasar, Arga Mahendra, Unreal Engine Authorized Instructor Dimitri Josephine, dan perwakilan dari Gigabyte Indonesia, Abraham Goyomulia.
Dalam sambutannya, Arga Mahendra menegaskan pentingnya pengembangan talenta digital untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja kreatif yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi dengan Unreal Engine, NVIDIA, dan Gigabyte memungkinkan kami memberikan pelatihan berkualitas sesuai kebutuhan industri saat ini,” ujar Arga.
Industri Kreatif Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menurut laporan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), subsektor film, animasi, dan video menyumbang 0,21% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2020, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 42.053 orang. Arga menyebutkan bahwa industri kreatif memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di Bali yang dikenal sebagai salah satu pusat industri kreatif di Indonesia.
“Industri kreatif, khususnya animasi dan gim, memiliki peluang besar untuk berkembang. Dengan potensi talenta digital di Bali, kami optimistis dapat menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing secara global,” tambahnya.
Teknologi Mutakhir untuk Industri Masa Depan
Dimitri Josephine, instruktur Unreal Engine bersertifikat pertama di Indonesia, membagikan pengetahuan tentang penggunaan Unreal Engine dalam pembuatan animasi dan efek visual. “Unreal Engine merupakan perangkat lunak yang memungkinkan para pelaku industri kreatif menghasilkan karya berkualitas tinggi. Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi teknologi masa depan,” ujar Dimitri.
Selain itu, NVIDIA dan Gigabyte turut memberikan dukungan berupa perangkat keras canggih untuk mendukung pelatihan ini. Kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat keras diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi para peserta.
Menyiapkan Talenta Digital Kompeten
Program ini menargetkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk siswa SMK, mahasiswa universitas, dan pekerja awal karier di bidang film dan animasi. BDI Denpasar mencatat bahwa jumlah lulusan pelatihan 3D animasi pada 2022 mencapai 2.150 orang, meningkat menjadi 2.996 orang pada 2023.
“Kami terus mengupayakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri untuk mencetak tenaga kerja yang berdaya saing tinggi. Selain itu, kami juga berharap dapat berkontribusi pada peningkatan serapan tenaga kerja di Bali,” ujar Arga.
Melalui kolaborasi ini, BDI Denpasar dan para mitra berkomitmen memperkuat ekosistem industri kreatif di Bali, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan talenta digital yang unggul.