ARTICLE AD BOX
I Kadek Pastika, atau yang akrab disapa Dek Penyu, Ketua Panitia Kontes Ikan Mas Koki Bali, mengungkapkan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan ini. “Kami sangat bangga karena Taman Koki Bali berkolaborasi dengan Desa Adat Sumerta untuk menyelenggarakan kontes pertama ini. Selama ini kami hanya berperan sebagai peserta, jadi sangat membanggakan bisa mengadakan acara sendiri,” ujar pria berusia 36 tahun ini.
Kontes ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 27 Oktober. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan serta memperkenalkan keindahan ikan mas koki kepada masyarakat. Tren ikan mas koki di Bali memang semakin meningkat belakangan ini, menarik perhatian pecinta ikan dari berbagai kalangan.
Sebanyak 184 peserta mengikuti kontes ini, yang terbagi dalam beberapa kategori seperti remaja kombinasi, remaja solid, dewasa kombinasi, dewasa solid, spak tiga dewasa, spak dua dewasa, dan jumbo spak 4.
Hari pertama kontes dimulai pada Sabtu (26/10) pukul 13.00 WITA dengan penilaian sesi pertama, dan dilanjutkan sesi kedua pada Minggu (27/10) pukul 08.00 WITA.
Peserta kontes tidak hanya berasal dari Denpasar, namun juga dari berbagai kabupaten di Bali. Dek Penyu berharap kontes seperti ini bisa berkembang di setiap kabupaten sehingga nantinya terbentuk asosiasi ikan mas koki Bali. “Saat ini baru Gianyar dan Tabanan yang rutin mengadakan kontes, namun kami berharap bisa digelar di kabupaten lain secara bergilir. Tabanan akan mengadakan kontes pada akhir tahun, dan tahun depan akan bergilir di kabupaten atau kota lain,” tambahnya.
Keunikan ikan mas koki, menurut Dek Penyu, terletak pada bentuk ekor dan mata yang khas. “Ekor ikan mas koki bisa dua kali lebih besar dari tubuhnya, dan bentuk matanya sangat unik dibandingkan ikan lainnya. Inilah yang membuat ikan mas koki menarik dan layak dipertandingkan dalam kontes seperti ini,” jelasnya.
Kontes ikan mas koki ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai ajang mempererat komunitas dan mempromosikan daya tarik ikan mas koki khas Bali kepada masyarakat luas.*m03