1 week ago
2
ARTICLE AD BOX
Kenaikan tersebut karena ada perbaikan beberapa sekolah sebagai skala prioritas, dan pemenuhan kekurangan guru yang masih diperjuangkan untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Hal itu diungkapkan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara saat perayaan HUT ke–79 PGRI Kota Denpasar, Selasa (17/12). Menurutnya anggaran pendidikan ini naik sebesar Rp 146 miliar dibandingkan tahun 2024. Pada 2024 anggaran pendidikan di Denpasar sebesar Rp 709 miliar. “Kami akan melakukan perbaikan beberapa sekolah sebagai skala prioritas,” kata Jaya Negara.
Menurut Jaya Negara, saat ini Denpasar kekurangan sebanyak 315 orang guru. Untuk itu akan diperjuangkan agar kekurangan guru tersebut bisa terpenuhi lewat PPPK.
Dia mengatakan, saat ini ada kuota sebanyak 213 guru PPPK yang sedang berproses. Sehingga masih ada kekurangan sebanyak 102 guru. Pihaknya mengusahakan untuk penambahan kuota sehingga 315 guru ini bisa diperjuangkan lewat PPPK.
Jaya Negara mengatakan, masih ada guru yang dibayar dengan dana BOS yang mendapatkan gaji di bawah UMK. Per 12 Desember 2024 sudah disepakati UMK untuk Kota Denpasar sebesar Rp 3,3 juta. Sehingga dengan bisa mengangkat semua guru yang dibayar menggunakan dana BOS, akan bisa memberikan gaji di atas UMK.
Karena menurutnya, guru yang diangkat menjadi PPPK akan mendapatkan Rp 5,2 juta termasuk dengan gaji pokok hingga TPP. “Harapan kami tidak ada guru yang penghasilannya di bawah UMK khususnya untuk di sekolah negeri,” ujar birokrat asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, ini.
Jaya Negara menambahkan, Denpasar juga mengalami peningkatan angka rata-rata lama sekolah termasuk juga indeks pembangunan manusia (IPM). Tahun 2024 ini, rata-rata lama sekolah di Denpasar 19,53. Sedangkan untuk IPM Denpasar tahun 2024 sudah di angka 85,11 yang sebelumnya pada tahun 2023 adalah 84,68. 7 mis
English (US) 