Pengurus PKK Gianyar Digembleng Pendidikan Karakter

3 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX
Pendidikan karakter melalui outbound ini untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri setiap kader PKK dan implementasi Perpres 99 Tahun 2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan dilakukan selama 2 hari, 14-15 Oktober 2024 dibuka Pj Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Widiastuti Wirasa. Menghadirkan narasumber Alberto Da Costa Ximenes CT CPs CNCP dan Giri Semara Putra CHt CMh CPs dari Perkumpulan Nusantara Jaya Kreasi. 

Mendatangkan motivator I Dewa Made Krishna Muku dari Kampus Instiki dan AA Rai Kartini SSos MSi CH. Dinas Tenaga Kerja Gianyar sosialisasikan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dan TP PKK Gianyar menyampaikan penguatan UP2K PKK. 

Ketua panitia, Ni Wayan Sriyani, mengatakan pendidikan karakter dan outbond merupakan kegitan yang dirancang oleh TP PKK Kabupaten Gianyar guna memberikan pendidikan karakter bagi pengurus maupun kader PKK. Sebagai gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. 


Kader PKK perlu diberikan pendidikan karakter guna membentuk karakter religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri. PKK juga sebagai pengelola gerakan pemberdayaan dan kesejateraan keluarga yang mendukung pembangunan dari tingkat pusat hingga tingkat desa bahkan tingkat dasawisma.

Ketua Tim Penggerak PKK dapat menjadi motivator yang tangguh untuk menyampaikan pesan pembangunan dan mampu menggerakkan masyarakat dalam melaksanakan 10 Program PKK. “Penting Ketua TP PKK mendapatkan pendidikan karakter karena karakter yang baik menjadi dasar kepercayaan. 

PKK wajib memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi serta menggerakkan masyarakat dengan melaksanakan 10 Program PKK untuk mendukung program pemerintah,” kata Sriyani.

Ny Widiastuti Wirasa menambahkan, gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam membangun masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang memiliki karakter. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi antara ketua PKK Kabupaten, kecamatan maupun desa sehingga bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dalam melaksanakan program-program pemerintah. “Sehingga tidak hanya kenal namanya saja tapi tahu orangnya,” ujar Widiastuti Wirasa.

Dia berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat bersinergi dan berkoordinasi serta memupuk kebersamaan keakraban dan kerja sama sehingga dapat mengimplementasikan program pemerintah. “Tidak mungkin kita bisa sendirian melaksanakan program yang diamanatkan. PKK mampu masuk dari semua lini terkecil yakni keluarga,” ujar Widiastuti Wirasa. 7 nvi
Read Entire Article