Warning: session_start(): open(/home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions/sess_d95ecfc8c319a3ab414221fb8d2fc702, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pj Sekda Badung Panen Bawang Merah di Sading - Kabar Indo

Pj Sekda Badung Panen Bawang Merah di Sading

2 months ago 15
ARTICLE AD BOX
Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Kadis Pertanian Badung I Wayan Wijana, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA Sagung Rosyawati, Perwakilan Camat Mengwi dan unsur tripika, Lurah Sading serta para petani bawang Subak Delod Sema.

Pada kesempatan tersebut, Surya Suamba mengatakan luas tanam bawang merah di Badung sangat kecil, sedangkan kebutuhan bawang merah sangat besar. Untuk itu, dirinya mengajak generasi muda mulai belajar bertani. “Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian siap memberikan bantuan dari bibit, pupuk dan semua berkenaan dengan produksi penanaman bawang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengatakan kendala budidaya bawang merah salah satunya adalah biaya produksi mahal dan faktor cuaca. Ini yang mengakibatkan petani merasa berat dan enggan membudidayakan bawang merah, sama halnya dengan cabai, bawang merah juga sangat tidak toleransi dengan hujan. 

“Tahun 2023 kita mulai mencoba membuat demplot, kemudian mengembangkan kegiatan bawang merah. Itu produksi kita hanya 3 ton. Tahun 2024, kita coba kembangkan setelah petani yakin bahwa bawang itu cocok di Badung. Tahun 2024, kita kerja sama dengan kubah, dengan petani, kita kembangkan 10 hektare,” jelas Wijana.

Saat ini, akunya, harga bawang merah di pasaran cukup bagus sekitar Rp 30.000 per kilogram, dan di tingkat petani sekitar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram. “Hitung-hitungan sementara tahun 2024 ini kita akan punya bawang sekitar 145 ton dengan produktivitas juga rata-rata 14 ton per hektar, sudah kita hitung semua. Jadi 14 ton per hektar di Sading juga sedang ada perbaikan irigasi, maka kita dorong petani untuk kita ajak bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujarnya. @ ind
Read Entire Article