Soal Kekeringan Sawah di Subak Bebalang, Dinas PKP Bangli Cek Lapangan

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
Turunnya petugas untuk menindaklanjuti keluhan petani terkait sulitnya air. Diketahui, Subak Tampedeha terbagi beberapa tempek seperti Subak Pecala, Subak Uma Tai, Subak Uma Anyar.

Subak Pecala luas lahan 19,82 hektar are, Subak Uma Tai 23,53 hektar are, Subak Siladan 5,35 hektar are, Subak Uma Anyar 15,04 hektar are dan Subak Talibeng 6,17 hekta are.

Kepala Dinas PKP Kabupaten  Bangli I Wayan Sarma mengatakan ada beberapa lahan  sawah yang mengalami kesulitan air,  lantaran  dampak musim kamarau. 

Foto: Pengecekan kondisi lahan yang kesulitan air di areal Subak Pecala, Kelurahan Bebalang, Bangli. -IST

“Kami lakukan pemantauan ke lapangan bersama kelian subak serta Babinsa, Bhabinkamtibmas. Dari pengecekan,  lahan yang terdampak tidak mencapai belasan hektar,” sebutnya.

Berkaitan dengan kesulitan air yang dialami petani di bagian hilir. Krama subak yang dimotori Kelihan Subak telah sepakatan akan melakukan sistem pergiliran atau sistem sorong. Yang mana wilayah subak yang diprioritaskan dan mana bisa ditunda penyaluran air. “Dengan pengaturan ini  pihaknya berharap   tanaman padi yang ada di hilir bisa teraliri air,” kata Wayan Sarma.

Lanjutnya, pihaknya juga akan menurunkan petugas seperi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta dibantu petugas Babinkantibmas serta Babinsa, untuk melakukan pengawasan  di lapangan. Diharapkan kesepakatan  tersebut bisa berjalan sehingga petani di hilir bisa kebagian air.

Wayan Sarma menambahkan, pihaknya juga turun tangan bersama tim untuk melakukan gotong royong  untuk melakukan pembersihan.

Disinggung adanya kebocoran air, pihaknya mengatakan jika dengan kondisi bendungan  dan saluran yang sudah tua, memang kemungkinan itu ada, namun bukan itu yang menyebabkan petani kesulitan air. Namun air semakin mengecil debitnyalantaran  dampak kamarau. 7esa
Read Entire Article