ARTICLE AD BOX
Pertemuan tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Relawan Pemenangan, Restu, yang menekankan keyakinannya bahwa pasangan Suyadinata akan membawa perubahan positif bagi iklim usaha di Badung. "Kami mendukung Suyadinata karena mereka berdua adalah pengusaha yang paham akan kebutuhan pengusaha lokal," ungkap Restu.
Dalam sesi dialog yang berlangsung hangat, Gung Adi, seorang pengusaha muda, mempertanyakan langkah konkret yang akan dilakukan pasangan ini dalam satu tahun pertama jika terpilih. Wayan Tono, pengusaha asal Canggu, juga menyuarakan kekhawatiran tentang lahan-lahan di Canggu yang hilang tanpa meninggalkan ruang untuk fasilitas umum.
Menanggapi hal tersebut, Wayan Suyasa menyatakan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah mengatasi masalah kemacetan di Badung yang semakin parah. "Kami sudah memiliki solusi konkret untuk mengatasi kemacetan yang melanda kawasan-kawasan seperti Canggu, Kerobokan, dan Nusa Dua," tegas Suyasa.
Suyasa juga menambahkan, terkait masalah lahan, pembangunan di Badung harus mengikuti rencana tata ruang yang telah ada dan mengutamakan kepentingan masyarakat. "Pendekatan dalam pembangunan tidak boleh hanya berfokus pada orientasi bisnis, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan fasilitas umum untuk masyarakat."
Selain mengatasi kemacetan, program unggulan lain yang diusung Paslon Suyadinata meliputi pemberian kredit UMKM dengan bunga 0 persen, pemasangan kabel bawah tanah di area pariwisata, dan memastikan penyerapan minimal 50 persen produk UMKM di hotel dan restoran Badung. Mereka juga berkomitmen untuk menyelesaikan masalah air bersih di wilayah Kuta Selatan dan mengikutsertakan pengusaha lokal dalam proyek strategis pemerintah.
Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi makan malam bersama, diiringi harapan agar pasangan Suyadinata dapat memenangkan Pemilukada dan membawa Badung menjadi lebih maju serta sejahtera.