Desa Adat Pecatu Usulkan Asuransi bagi Wisatawan

Karena kerap terjadi insiden serupa, kini Desa Adat Pecatu mengusulkan pemerintah daerah menganggarkan asuransi untuk wisatawan.

“Keberadaan asuransi penting untuk memberikan perlindungan bagi pengunjung,” ujar Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta saat dikonfirmasi kemarin.

Lebih lanjut Sumerta mengatakan, insiden serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Dia pun mengingatkan pengunjung untuk selalu berhati-hati, terutama mereka yang takut ketinggian. “Harapan kami, pengunjung jangan terlalu mendekati tepi tebing hanya demi mencari tempat selfie,” pesannya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Desa Adat Pecatu akan menggelar upacara pembersihan di lokasi kejadian. “Tindaklanjutnya seperti upacara pasti ada, pasti kita Mecaru lalu Ngulapin. Maksimal tiga hari setelah kejadian kita lakukan kegiatan upacara pembersihan di lokasi secara niskala,” imbuhnya.

Sebelumnya, dilaporkan seorang wisatawan terjatuh ke dasar tebing di kawasan Alas Kekeran, Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, pada Kamis (9/1) pagi. Peristiwa ini terjadi di area hutan yang terletak dekat panggung tari Kecak DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, bukan di tebing Pura Luhur Uluwatu.

Jasad wisatawan itu pun akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.25 Wita oleh tim SAR gabungan. Jenasah kemudian dibawa menggunakan ambulans RKI Yayasan Baitul Hidayah Ungasan ke RSUP Prof Ngoerah. Dari hasil observasi awal, jenasah itu memiliki luka terbuka di bagian badan dan diduga mengalami patah kaki kanan. 7 ol3