ARTICLE AD BOX
Patrick Kluivert akan memulai tugasnya pada Maret 2025, saat skuad Garuda turun kembali di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia menghadapi Australia di Allianz Stadium, Sydney, 20 Maret. Lalu menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret.
Saat ini Jay Idzes dkk di posisi ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia membukukan enam poin, hasil sekali menang, empat imbang, dan kalah.
Pengamat sepakbola nasional, Yusuf Kurniawan mengingatkan, beban yang dipikul pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert sangatlah besar. Terutama di situasi saat ini, setelah pelengseran Shin Tae-yong (STY).
"Sekarang yang dituntut masyarakat sudah enggak proses lagi, sudah hasil karena yang dijalani oleh Shin Tae-yong kan proses, dianggap cukup prosesnya," ujar Yusuf Kurniawan, dilansir Kamis (9/1).
"Di sini berarti challenge-nya ya hasil karena federasi (PSSI) membuat perjudian yang cukup berani menggantikan Shin Tae-yong. Artinya, tuntutannya tentu hasil. Hharus lolos Piala Dunia."
Sebab kalau cuma berharap lolos posisi tiga atau empat klasemen biar masuk ke play-off, kata Yusuf, tak ada jaminan lolos Piala Dunia. Dengan pelatih baru, dengan mengakomodasi kepentingan para pemain yang lebih besar, ya harus lolos Piala Dunia.
“Pak Erick memang tujuannya Piala Dunia. Ya sudah, itulah, bertarunglah di situ," kata yang akrab disapa Bung Yuke itu.
Mantan gelandang Timnas Indonesia, Raphael Maitimo memberikan tanggapan positif soal penunjukan Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih baru tim Garuda.
Maitimo menilai, pemilihan pelatih asal Belanda itu akan membuat chemistry antarpemain mudah terbangun. Sebab, saat ini di skuad Garuda banyak dihuni talenta keturunan Belanda.
"Saya paham PSSI pilih pelatih asal Belanda karena semua pemain asal Belanda, jadi chemistry mungkin lebih bagus," ujar Maitimo, kepada bola.com.
"Namun, kita lihat nanti. Semoga terbaik untuk staf pelatih yang baru dan Timnas Indonesia," tambah eks pemain Persib Bandung itu.
Tak sedikit suporter Timnas menyayangkan pemecatan STY, yang membuat prestasi sepakbola Indonesia. Sebaliknya, ada nada-nada skeptis dari suporter yang mengiringi kedatangan Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia. Satu di antara pemicu protes karena CV pelatih 48 tahun itu kurang cemerlang. Namun Maitimo memberikan komentar bijak.
"Iya, betul, sayang karena prestasi Shin Tae-yong sangat luar biasa. Tapi, mungkin PSSI mau ikut perjalanan lain dan itu biasa dalam sepak bola," kata Maitimo.
"Saya enggak tahu dia sebagai pelatih, cuma sebagai pemain. Tapi, Pak Erick Thohir pasti mengerjakan pekerjaan rumahnya untuk membuat keputusan yang tepat memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia," kata pria 40 tahun itu. *