Warning: session_start(): open(/home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions/sess_f786eb1ddb86b6336261085bb4864dca, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarterkiniindo/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarterkiniindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Disdikpora Badung Uji Coba Makan Siang Sehat - Kabar Indo

Disdikpora Badung Uji Coba Makan Siang Sehat

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Menyambut realisasi program nasional makan bergizi gratis oleh pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung sudah mulai melakukan uji coba pemberian makan siang kepada siswa di dua sekolah di Gumi Keris. Program ini diberi nama Makan Siang Sehat yang sasarannya baru kepada siswa Sekolah Dasar (SD). 

“Untuk perdana kami uji coba di SD No 3 Sibanggede dan SD No 5 Carangsari. Pelaksanaannya hari Kamis dan Jumat lalu,” ujar Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, Minggu (15/12).

Disebutkan, ujicoba makan siang sehat ini sebagai upaya menyambut program dari Presiden Prabowo Subianto. Seluruh siswa dua sekolah tersebut diberikan paket makanan sehat, berupa nasi putih, tempe bacem, ayam goreng, sayur, dan buah. “Ini masih ujicoba di sekolah,” ungkap mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung itu. 

Ditambahkan oleh Kabid Pendidikan SD Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja, dalam satu paket makan siang sehat ini dianggarkan sebesar Rp 15 ribu per siswa. Program makan siang sehat ini pun telah dilakukan pengukuran gizi dalam seporsi makanan. “Kami juga menggandeng Puskesmas untuk memberikan edukasi manfaat gizi dari makan siang sehat,” terangnya.

Dalam pelaksanaan ujicoba ini, kata Rai, dilakukan dengan dua metode yakni dengan metode prasmanan di SD No 5 Carangsari, dan dengan metode nasi kotak di SD No 3 Sibanggede. “Anak-anak antusias sekali dan habis makanannya. Kalau ada sisa, kami kumpulkan dalam ember terpisah, hampir tidak ada,” bebernya.

Rai manambahkan, program ini nantinya akan kembali dilanjutkan di Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara. Namun untuk pelaksanaannya akan dimulai pada Januari 2025. Sekaligus nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program. “Dari evaluasi sementara, cenderung metode prasmanan lebih baik, karena minim sampah. Anak-anak juga membawa alat makan sendiri,” pungkasnya.7 ind
Read Entire Article